Saturday 2 December 2017

Liburan Akhir Tahun keluarga BCA

Yey, finally bisa liburan ke Kuching lagi, one of my fav city..
Seingatku tahun 2013 kayaknya terakhir kali ke kch pas habis study exchange.
Jadi kali ini perginya bareng kawan kantor. Mantap ya Bca liburan akhir tahunnya ke Kch, tahun dpn kemana lagi ya? Hehe

Dan ternyata my ex-office ( Danamon) juga liburan akhir tahun ke Kch, sedih gaa sih... selama kerja disana ga pernah ada acara sampai jalan2 kek gini. Tapi ya udah lah berarti uda makin baik skrg.

Jadinya selama di Kch sering ktmu teman Danamon dulu wkwk di mol ketemu Bu Lie Kiang, ketemu Clara dkt hotel, Kak Kur, dll wkkw serasa Kch jadi sempit. πŸ˜πŸ˜‚

Nah, aku sekamar sama Angel dan ce Wenny. Kami ada penikmat McD wkkw kalau bisa tiap malam makan McD ah haha
Angel-me-Ce Wenny
Trus selama disana banyakan ke mol karena cewe2 suka belanja. Malahan ketemu ada yg jastip wkkw
Genk cewe2 hobi belanja: ce Dewi, ce Wenny, Angel, me, Selfia, Pricil, dan ada Merry juga.
Kalau mol ga tutup mungkin kami gak akan pulang haha







Monday 17 April 2017

Next Life: PT Bank Central Asia, Tbk

Setelah kurang lebih 1 tahun 4 bulan di Danamon, akhirnya bertekad utk mencoba lagi Kegagalan sebelumnya yg mungkin tertunda: BCA.

Berbekal pengalaman dan pengetahuan dasar tentang dunia perbankan, akhirnya memberanikan diri untuk melamar kembali di BCA. Mungkin banyak yg tanya: "kenapa mau pindah ke BCA? " Padahal uda karyawan tetap loh, di BCA juga cuma kontrak" hehe aku juga ga tau kenapa, pengen aja kerja disana, liat suasana nya asik, trus kayaknya aku bakal lebih berkembang disana. Kalaupun ga jd karyawan tetap disanapun, uda rencana Tuhan pastinya.

Ada cerita lucu dibalik terima di BCA... πŸ˜‚

Jadi pas bgt hari itu di kantor (Danamon) lagi kedatangan Audit wkwk dan aku diminta jadi Pic Gudang yang nyari2 slip digudang atas yg super banyak, berdebu, panass lagi...
Kebetulan aku bawa HP ke atas buat jaga2 ada yg nelpon dr bawah. Udalah aku bolak balik naik turun tangga, rasanya uda lelah hayati wkwk tiba2 ada yg nelpon dan itu telepon kantor pastinya. Karena kirain telepon dr bawah, dengan nada agak cuek menjurus ke ketus aku angkat, "Haloo"
"Selamat siang, dgn Ibu Livia...."
Akhirnya baru sadar itu telepon dr BCA
Nada suara pun langsung berubah hahaha

Waktu itu girang bgt dan kelelahan seketika hilang. Jadi ceritanya aku uda diterima di BCA dan diminta ikut training minggu depan, Nah loh...
Ga tau bakalan diterima, aku masih belum menyiapkan surat resign dll. Akhirnya setelah memohon kepada Atasan dan bolak balik ke Sdm BCA, aku diijinin resign 1 bulan kemudian.






Next aku bakalan cerita kehidupanku di tempat baru ya πŸ‘πŸ‘

Thursday 10 December 2015

My new life: PT.Bank Danamon Indonesia, Tbk

Kali ini saya akan share seputar pengalaman saya dalam menghilangkan status menakutkan (wkwk lebay sesekali) yang namanya pengangguran setelah lulus kuliah. Dan gimana caranya saya bisa diterima bekerja

Yang mau saya sampaikan intinya kalimat ini nih : KALAU YANG NAMANYA RENCANA TUHAN, PERCAYA AJA ITU YG TERBAIK. NOTHING IS IMPOSSIBLE. 

Kenapa? lets check it out

Saya lulusan Universitas Tanjungpura jurusan manajemen tahun 2015, lulus dengan ipk 3.55. Sebenarnya kemampuan akademik saya gak bisa di bilang ekspert tapi gak bisa dibilang jelek juga, ya sedang-sedang aja. Tapi pasti banyak yang bilang gini " Ah pasti dapet kerja gara-gara IPK nya "segitu", " menurut saya bukan IPK lah yang menyebabkan saya di terima.
Ini ceritanya

Pertama kali melamar, saya memasukan lamaran saya ke Kantor Pusat Pt.Bank Danamon, tbk yg letaknya di Jl.Tanjungpura, Pontianak. Posisi yang saya lamar saat itu adalah posisi frontliner. Alasan knp saya milih frontliner adalah:
1. Saya lulusan ekonomi, jd sesuai kalau kerja di bank. 
2. Saya senang dalam melayani orang lain, dan memang teller maupun Cs memang melayani nasabah secara langsung. Apalagi melihat cara kerja teller mapupun Cs di bank, membuat saya ingin menjadi salah satu bagian dr mereka. hehe

Jujur, setelah itu ga ada firasat dipanggil oleh bank ini. Tapi beberapa lama kemudian saya dapat panggilan untuk psikotest pada tgl 17 november 2015. Walaupun saya sudah pernah mengikuti psikotest sebelumnya, saya tetap belajar sedikit dr buku maupun internet dan menyiapkan penampilan yang rapi.

Di hari H, saya menunggu bersama 13 orang lainnya, dimana mereka melamar unuk posisi yg berbeda-beda. Sekitar jam 9 kurang, psikotest pun dimulai. Kami diberi 6 tahap pertanyaan, yaitu test gambar (menebak gambar selanjutnya, mencari 2 gambar yang berbeda), test matematika (mengisi deretan pola hitung), test karakter ( memilih pernyataan yang lebih menunjukkan karakter kita), dll.

Untuk psikotest, tidak ada ckup menyulitkan buat saya karna saya sudah belajar sebelumnya. Buat kamu yg akan mengikuti psikotest, jgn lupa belajar dulu setidaknya cara mengisi nya deh hehe biar ga magap-magap pas test. Tapi saya tetap berdoa dan menyerahkan semuanya kpd Tuhan. Tgl 19 November 2015, saya ditelepon untuk interview sorenya di Kantor Cabang Bank Danamon di Jl.Gajahmada. Akhirnya saya langsung kesana jam 3 sore nya menggunakan setelan formal dan rapi pokoknya. Dan mengendarai motor sendiri pulak, haha (utk info: saya masih tahap belajar motor dan belum pernah bawa motor sampai sejauh ke Jl.Gajahmada)

Thanks God, saya sampai dgn selamat tanpa kekurangan suatu apapun. Hore...
Saya diinterview langsung oleh Branch service yg bernama Ibu Li Kiang. Pertanyaan yg diajukan hanya sepintas mengenai pendidikan saya, keluarga saya, dll. Jujur, saya sedikit agak minder sebab untuk posisi frontliner harusnya dibutuhkan orang yang memiliki badan proposional. Kenapa minder? Sebab saya adalah orang yang bertubuh agak kurus (tinggi 159cm, berat 38cm). Namun saya masih berharap kepada Tuhan, semoga fisik saya tidak diperhatikan wkwk

Ternyata memang masih rejeki saya, tgl 23 November saya ditelepon lagi utk ke Danamon Jl.Gajahmada utk mengisi form. Form disini merupakan form lamaran pekerjaan yg sudah pernah diisi saat psikoest. Bingung juga sih utk apa..
Pas pulang ke rumah, tiba2 saya ditelepon oleh Pak Rahmat dr Banjarmasin (mungkin beliau adalah pimpinan) dan langsung di interview lewat telepon. Beliau menanyakan seputar kegiatan saya, pendidikan, keluarga, alasan bekerja, dll.

Besoknya tgl 24 November, akhirnya saya di telepon untuk tes terakhir yaitu medical check up di Prodia pada tgl 25 November. Saya diminta untuk berpuasa malamnya dan hanya boleh minum air putih.

Di Prodia, seluruh fisik saya diperiksa, mulai dari mata, gigi, perut, rontsen paru2, serta pengambilan urin dan arah. Lucunya, saya bertemu dgn 3 dokter dan 2 diantaranya memgatakan kalau badan saya kecil dan bertanya saya melamar utk posisi apa. Tidak heran kalau mungkin mereka kaget atau tertawa mungkin karna posisi yg dilamar frontliner (lagi2 minder, tapi ya udah lah pede aja sesekali kwk)

Selama pemeriksaan saya merasa sepertinya hasilnya akan kurang baik. Dari segi fisik sudah tidak mendukung, dikatanya bahwa tekanan darah saya sedikit rendah, 1 gigi rusak. Hmm, belum lagi kalau ada hal lainnya. Tapi saya hanya berserah kepada Tuhan dan saya ikhlas kalau memang akhirnya tidak lulus berarti bukan rencana Tuhan.

1minggu lebih setelah mcu, saya tidak kunjung di hubungin dr pihak Danamon. Akhirnya, saya bertekad untuk menghubungi Danamon dan menanyakan hasil mcu saya. Karena beberapa hr ini saya agak was-was karena sudah lbh dr 1mggu (menurut pengalaman teman kurang dr seminggu sudah dihubungi dan diberitahu hasilnya). Selain itu  saya juga was2 kalau tidak lolos, berarti ada masalah dgn kesehatan saya yg belum saya ketahui. Tepat tgl 7 Desember, saya menelepon langsung ke Danamon cabang Gama dan disambungkan dgn manajer branch service setempat. Puji Tuhan saya diberitahukan bahwa hasil MCU saya bagus, hanya menunggu keputusan dari pimpinan saja. Disini saya bernafas lega karna setidaknya kesehatan saya baik-baik saja. Dan mengenai akhirnya, diterima atau tidak, saya serahkan semuanya kepada Tuhan. Dan kalaupun tidak diterima, saya juga bersyukur.

Namun lagi2 nasib berkata lain, tgl 10 Desember saya di panggil untuk tanda tangan kontrak untuk menjadi karyawan kontrak teller kontrak di Pt.Bank Danamon, tbk cabang Gajahmada, Pontianak. Dan minggu depannya sudah bisa masuk kantor hehe
My new life just beginning..

Sing: Kusadar tak semua dpt aku miliki di dalam hidupku
Hatiku percaya, rancanganMU bagiku adalah yg terbaik
Walauku tak dapat melihat semua rencanaMU Tuhan
Namun hatiku tetap memandang padaMU 
Kau tuntun langkahku
Walauku tak dapat berharap
atas kenyataan hidupku
Namun hatiku tetap memandang padaMU
Kau ada untukku - Grezia Ephipania (lagu ini adalah insipirasi dan motivasi saya dalam mencari pekerjaan sampai sekarang)

Thanks my GOD. I'm Happy because of Your plan always amazing in my life, although maybe not same with my plan before.

Buat yg masih nyari kerja, jgn menyerah. Kalaupun gagal dalam seleksi jdikan itu batu loncatan utk pengalaman selanjutnya. Dan jgn lupa mempersiapkan diri sebaik-baiknya dan banyak berdoa.
Gbu.
ali ini saya akan share seputar pengalaman saya dalam menghilangkan status menakutkan (wkwk lebay sesekali) yang namanya pengangguran setelah lulus kuliah. Dan gimana caranya saya bisa diterima bekerja

Yang mau saya sampaikan intinya kalimat ini nih : KALAU YANG NAMANYA RENCANA TUHAN, PERCAYA AJA ITU YG TERBAIK. NOTHING IS IMPOSSIBLE. 

Kenapa? lets check it out

Saya lulusan Universitas Tanjungpura jurusan manajemen tahun 2015, lulus dengan ipk 3.55. Sebenarnya kemampuan akademik saya gak bisa di bilang ekspert tapi gak bisa dibilang jelek juga, ya sedang-sedang aja. Tapi pasti banyak yang bilang gini " Ah pasti dapet kerja gara-gara IPK nya "segitu", " menurut saya bukan IPK lah yang menyebabkan saya di terima.
Ini ceritanya

Pertama kali melamar, saya memasukan lamaran saya ke Kantor Pusat Pt.Bank Danamon, tbk yg letaknya di Jl.Tanjungpura, Pontianak. Posisi yang saya lamar saat itu adalah posisi frontliner. Alasan knp saya milih frontliner adalah:
1. Saya lulusan ekonomi, jd sesuai kalau kerja di bank. 
2. Saya senang dalam melayani orang lain, dan memang teller maupun Cs memang melayani nasabah secara langsung. Apalagi melihat cara kerja teller mapupun Cs di bank, membuat saya ingin menjadi salah satu bagian dr mereka. hehe

Jujur, setelah itu ga ada firasat dipanggil oleh bank ini. Tapi beberapa lama kemudian saya dapat panggilan untuk psikotest pada tgl 17 november 2015. Walaupun saya sudah pernah mengikuti psikotest sebelumnya, saya tetap belajar sedikit dr buku maupun internet dan menyiapkan penampilan yang rapi.

Di hari H, saya menunggu bersama 13 orang lainnya, dimana mereka melamar unuk posisi yg berbeda-beda. Sekitar jam 9 kurang, psikotest pun dimulai. Kami diberi 6 tahap pertanyaan, yaitu test gambar (menebak gambar selanjutnya, mencari 2 gambar yang berbeda), test matematika (mengisi deretan pola hitung), test karakter ( memilih pernyataan yang lebih menunjukkan karakter kita), dll.

Untuk psikotest, tidak ada ckup menyulitkan buat saya karna saya sudah belajar sebelumnya. Buat kamu yg akan mengikuti psikotest, jgn lupa belajar dulu setidaknya cara mengisi nya deh hehe biar ga magap-magap pas test. Tapi saya tetap berdoa dan menyerahkan semuanya kpd Tuhan. Tgl 19 November 2015, saya ditelepon untuk interview sorenya di Kantor Cabang Bank Danamon di Jl.Gajahmada. Akhirnya saya langsung kesana jam 3 sore nya menggunakan setelan formal dan rapi pokoknya. Dan mengendarai motor sendiri pulak, haha (utk info: saya masih tahap belajar motor dan belum pernah bawa motor sampai sejauh ke Jl.Gajahmada)

Thanks God, saya sampai dgn selamat tanpa kekurangan suatu apapun. Hore...
Saya diinterview langsung oleh Branch service yg bernama Ibu Li Kiang. Pertanyaan yg diajukan hanya sepintas mengenai pendidikan saya, keluarga saya, dll. Jujur, saya sedikit agak minder sebab untuk posisi frontliner harusnya dibutuhkan orang yang memiliki badan proposional. Kenapa minder? Sebab saya adalah orang yang bertubuh agak kurus (tinggi 159cm, berat 38cm). Namun saya masih berharap kepada Tuhan, semoga fisik saya tidak diperhatikan wkwk

Ternyata memang masih rejeki saya, tgl 23 November saya ditelepon lagi utk ke Danamon Jl.Gajahmada utk mengisi form. Form disini merupakan form lamaran pekerjaan yg sudah pernah diisi saat psikoest. Bingung juga sih utk apa..
Pas pulang ke rumah, tiba2 saya ditelepon oleh Pak Rahmat dr Banjarmasin (mungkin beliau adalah pimpinan) dan langsung di interview lewat telepon. Beliau menanyakan seputar kegiatan saya, pendidikan, keluarga, alasan bekerja, dll.

Besoknya tgl 24 November, akhirnya saya di telepon untuk tes terakhir yaitu medical check up di Prodia pada tgl 25 November. Saya diminta untuk berpuasa malamnya dan hanya boleh minum air putih.

Di Prodia, seluruh fisik saya diperiksa, mulai dari mata, gigi, perut, rontsen paru2, serta pengambilan urin dan arah. Lucunya, saya bertemu dgn 3 dokter dan 2 diantaranya memgatakan kalau badan saya kecil dan bertanya saya melamar utk posisi apa. Tidak heran kalau mungkin mereka kaget atau tertawa mungkin karna posisi yg dilamar frontliner (lagi2 minder, tapi ya udah lah pede aja sesekali wkwk)

Selama pemeriksaan saya merasa sepertinya hasilnya akan kurang baik. Dari segi fisik sudah tidak mendukung, dikatanya bahwa tekanan darah saya sedikit rendah, 1 gigi rusak. Hmm, belum lagi kalau ada hal lainnya. Tapi saya hanya berserah kepada Tuhan dan saya ikhlas kalau memang akhirnya tidak lulus berarti bukan rencana Tuhan.

1minggu lebih setelah mcu, saya tidak kunjung di hubungin dr pihak Danamon. Akhirnya, saya bertekad untuk menghubungi Danamon dan menanyakan hasil mcu saya. Karena beberapa hr ini saya agak was-was karena sudah lbh dr 1mggu (menurut pengalaman teman kurang dr seminggu sudah dihubungi dan diberitahu hasilnya). Selain itu  saya juga was2 kalau tidak lolos, berarti ada masalah dgn kesehatan saya yg belum saya ketahui. Tepat tgl 7 Desember, saya menelepon langsung ke Danamon cabang Gama dan disambungkan dgn manajer branch service setempat. Puji Tuhan saya diberitahukan bahwa hasil MCU saya bagus, hanya menunggu keputusan dari pimpinan saja. Disini saya bernafas lega karna setidaknya kesehatan saya baik-baik saja. Dan mengenai akhirnya, diterima atau tidak, saya serahkan semuanya kepada Tuhan. Dan kalaupun tidak diterima, saya juga bersyukur.

Namun lagi2 nasib berkata lain, tgl 10 Desember saya di panggil untuk tanda tangan kontrak untuk menjadi karyawan kontrak teller kontrak di Pt.Bank Danamon, tbk cabang Gajahmada, Pontianak. Dan minggu depannya sudah bisa masuk kantor hehe
My new life just beginning..

Sing: Kusadar tak semua dpt aku miliki di dalam hidupku
Hatiku percaya, rancanganMU bagiku adalah yg terbaik
Walauku tak dapat melihat semua rencanaMU Tuhan
Namun hatiku tetap memandang padaMU 
Kau tuntun langkahku
Walauku tak dapat berharap
atas kenyataan hidupku
Namun hatiku tetap memandang padaMU
Kau ada untukku - Grezia Ephipania (lagu ini adalah insipirasi dan motivasi saya dalam mencari pekerjaan sampai sekarang)

Thanks my GOD. I'm Happy because of Your plan always amazing in my life, although maybe not same with my plan before.

Buat yg masih nyari kerja, jgn menyerah. Kalaupun gagal dalam seleksi jdikan itu batu loncatan utk pengalaman selanjutnya. Dan jgn lupa mempersiapkan diri sebaik-baiknya dan banyak berdoa.
Gbu.

Friday 30 October 2015

Egg Tart (tart susu)

Tart susu merupakan kue khas Pontianak yg merupakan campuran telur dan kue tart. Sekarang tart susu sudah bisa dinikmati di daerah lain dan tentunya dengan banyak kreasi lainnya. Nah, Hari ini kami berencana buat tart susu.

Cekidot bahan2 yg uda kami siapin:
Bahan kulit :
tepung terigu
Mentega

Bahan isi:
12 biji telur
250 gr gula pasir
1 kaleng SKM cap enak
900cc air
daun pandan 3lmbar

Yok, intip cara masaknya 😚 ga susah kok πŸ˜„
Pertama-tama masak air, gula, dan daun pandan hingga mendidih
sambil di aduk-aduk ya
Setelah mendidih, matikan api kompor. Kemudian masukin SKM ya sambilan terus di aduk. Biarkan agak dingin.

Selanjutnya kocok telur (12 telur) dengan sendok atau garpu.
dan campurkan ke dalam adonan sebelumny yg telah dingin
ini adonan isi nya uda jadi

Kemudian untuk menbuat kulit luarnya campurkan tepung terigu secukupnya dan 1 buah kuning telur hingga adonan cukup kalis. Cetak ke dalam piring.

Panaskan oven, kemudian masukan piring brserta lapisan kulitnya terlebih dahulu ke dalam oven. Kurang lebih 3-5menit baru masukkan adonan telur tadi.

Masak lagi kurang lebih 45menit. Dan siap di sajikan πŸ˜„ Bisa tambahkan keju atau ceres diatas nya sesuai selera. (tambah kan setelah kue mengembang ya)
Yey, selamat mencoba dan menikmati 😍
yummy.. ❤
dari kiri ke kanan: Chef Andy and asisten koki


Thursday 22 October 2015

Keberhasilan yg tertunda: Interview 2 BCA

Sudah 2 minggu sejak aku interview BCA pertama ( 7 Oktober 2015 ) aku belum dihubungin oleh pihak BCA. Tapi pas tgl 21 Oktober aku malah mendapat telepon dari Bank Panin untuk mengikuti interview tgl 23 Oktober. Serasa ini kesempatan lain yang kembali dibukakan Tuhan buatku. Aku mulai mepersiapkan diri untuk wawancara nya.

Besoknya tgl 22 Oktober aku mendapat panggilan interview dan itu dari BCA !
Speechless banget aku lulus interview kemarin. Thanks GOD. Jadi sorenya aku langsung ke KCP BCA Rahadi Usman untuk bertemu dgn pimpinan nya bernama Bu Sulastri. Setelah menunggu hampir setengah jam lebih akhirnya aku mendapat giliran untuk interview.

Kembali ditanya seputar pengalaman kuliah dan kerja, kelebihan kekurangan, keluarga, visi hidup, arti uang, dll. Dan yang terakhir aku disuruh menghitung sejumlah uang dimana semuanya pecahan 5rban hehe.. Jujur aja, kalau ditanya hitung uang? Bisa kok.. cuma salah bener nya ini loh kadang ga tepat. Nah, parahnya pas interview nya ini, nge blank malah muncul disaat saat gini.. Kalau bisa minta waktu kembali diputar de wkwk

Sebenarnya tidak sulit menghitung uang tersebut. Cukup menghitung jumlah lembar 5.000an dan tinggal dikali 5.000 nya. Tapi karna uda tegang duluan (ntah karna takut kelamaan hitung, gaya hitungnya salah, atau Bu Sulastri nya yg liatin) jadinya salah hitung haha...
5.000 nya aku hitung per sepuluh ribu, dan baru sadar pas pulang kok 10lbr 5.000 aku hitungnya jadi 100.000 ya seharusnya 50.000 kan. Nah loh πŸ˜‚πŸ˜‚

Tuhan.. kalau ini bisa lolos memang mukjizat mu Tuhan.. Ampuni aku yg masih kurang maksimal usahanya Tuhan πŸ˜„Biar kehendakMu yang jadi ya..