Kali ini saya akan share seputar pengalaman saya dalam menghilangkan status menakutkan (wkwk lebay sesekali) yang namanya pengangguran setelah lulus kuliah. Dan gimana caranya saya bisa diterima bekerja
Yang mau saya sampaikan intinya kalimat ini nih : KALAU YANG NAMANYA RENCANA TUHAN, PERCAYA AJA ITU YG TERBAIK. NOTHING IS IMPOSSIBLE.
Kenapa? lets check it out
Saya lulusan Universitas Tanjungpura jurusan manajemen tahun 2015, lulus dengan ipk 3.55. Sebenarnya kemampuan akademik saya gak bisa di bilang ekspert tapi gak bisa dibilang jelek juga, ya sedang-sedang aja. Tapi pasti banyak yang bilang gini " Ah pasti dapet kerja gara-gara IPK nya "segitu", " menurut saya bukan IPK lah yang menyebabkan saya di terima.
Ini ceritanya
Pertama kali melamar, saya memasukan lamaran saya ke Kantor Pusat Pt.Bank Danamon, tbk yg letaknya di Jl.Tanjungpura, Pontianak. Posisi yang saya lamar saat itu adalah posisi frontliner. Alasan knp saya milih frontliner adalah:
1. Saya lulusan ekonomi, jd sesuai kalau kerja di bank.
2. Saya senang dalam melayani orang lain, dan memang teller maupun Cs memang melayani nasabah secara langsung. Apalagi melihat cara kerja teller mapupun Cs di bank, membuat saya ingin menjadi salah satu bagian dr mereka. hehe
Jujur, setelah itu ga ada firasat dipanggil oleh bank ini. Tapi beberapa lama kemudian saya dapat panggilan untuk psikotest pada tgl 17 november 2015. Walaupun saya sudah pernah mengikuti psikotest sebelumnya, saya tetap belajar sedikit dr buku maupun internet dan menyiapkan penampilan yang rapi.
Di hari H, saya menunggu bersama 13 orang lainnya, dimana mereka melamar unuk posisi yg berbeda-beda. Sekitar jam 9 kurang, psikotest pun dimulai. Kami diberi 6 tahap pertanyaan, yaitu test gambar (menebak gambar selanjutnya, mencari 2 gambar yang berbeda), test matematika (mengisi deretan pola hitung), test karakter ( memilih pernyataan yang lebih menunjukkan karakter kita), dll.
Untuk psikotest, tidak ada ckup menyulitkan buat saya karna saya sudah belajar sebelumnya. Buat kamu yg akan mengikuti psikotest, jgn lupa belajar dulu setidaknya cara mengisi nya deh hehe biar ga magap-magap pas test. Tapi saya tetap berdoa dan menyerahkan semuanya kpd Tuhan. Tgl 19 November 2015, saya ditelepon untuk interview sorenya di Kantor Cabang Bank Danamon di Jl.Gajahmada. Akhirnya saya langsung kesana jam 3 sore nya menggunakan setelan formal dan rapi pokoknya. Dan mengendarai motor sendiri pulak, haha (utk info: saya masih tahap belajar motor dan belum pernah bawa motor sampai sejauh ke Jl.Gajahmada)
Thanks God, saya sampai dgn selamat tanpa kekurangan suatu apapun. Hore...
Saya diinterview langsung oleh Branch service yg bernama Ibu Li Kiang. Pertanyaan yg diajukan hanya sepintas mengenai pendidikan saya, keluarga saya, dll. Jujur, saya sedikit agak minder sebab untuk posisi frontliner harusnya dibutuhkan orang yang memiliki badan proposional. Kenapa minder? Sebab saya adalah orang yang bertubuh agak kurus (tinggi 159cm, berat 38cm). Namun saya masih berharap kepada Tuhan, semoga fisik saya tidak diperhatikan wkwk
Ternyata memang masih rejeki saya, tgl 23 November saya ditelepon lagi utk ke Danamon Jl.Gajahmada utk mengisi form. Form disini merupakan form lamaran pekerjaan yg sudah pernah diisi saat psikoest. Bingung juga sih utk apa..
Pas pulang ke rumah, tiba2 saya ditelepon oleh Pak Rahmat dr Banjarmasin (mungkin beliau adalah pimpinan) dan langsung di interview lewat telepon. Beliau menanyakan seputar kegiatan saya, pendidikan, keluarga, alasan bekerja, dll.
Besoknya tgl 24 November, akhirnya saya di telepon untuk tes terakhir yaitu medical check up di Prodia pada tgl 25 November. Saya diminta untuk berpuasa malamnya dan hanya boleh minum air putih.
Di Prodia, seluruh fisik saya diperiksa, mulai dari mata, gigi, perut, rontsen paru2, serta pengambilan urin dan arah. Lucunya, saya bertemu dgn 3 dokter dan 2 diantaranya memgatakan kalau badan saya kecil dan bertanya saya melamar utk posisi apa. Tidak heran kalau mungkin mereka kaget atau tertawa mungkin karna posisi yg dilamar frontliner (lagi2 minder, tapi ya udah lah pede aja sesekali kwk)
Selama pemeriksaan saya merasa sepertinya hasilnya akan kurang baik. Dari segi fisik sudah tidak mendukung, dikatanya bahwa tekanan darah saya sedikit rendah, 1 gigi rusak. Hmm, belum lagi kalau ada hal lainnya. Tapi saya hanya berserah kepada Tuhan dan saya ikhlas kalau memang akhirnya tidak lulus berarti bukan rencana Tuhan.
1minggu lebih setelah mcu, saya tidak kunjung di hubungin dr pihak Danamon. Akhirnya, saya bertekad untuk menghubungi Danamon dan menanyakan hasil mcu saya. Karena beberapa hr ini saya agak was-was karena sudah lbh dr 1mggu (menurut pengalaman teman kurang dr seminggu sudah dihubungi dan diberitahu hasilnya). Selain itu saya juga was2 kalau tidak lolos, berarti ada masalah dgn kesehatan saya yg belum saya ketahui. Tepat tgl 7 Desember, saya menelepon langsung ke Danamon cabang Gama dan disambungkan dgn manajer branch service setempat. Puji Tuhan saya diberitahukan bahwa hasil MCU saya bagus, hanya menunggu keputusan dari pimpinan saja. Disini saya bernafas lega karna setidaknya kesehatan saya baik-baik saja. Dan mengenai akhirnya, diterima atau tidak, saya serahkan semuanya kepada Tuhan. Dan kalaupun tidak diterima, saya juga bersyukur.
Namun lagi2 nasib berkata lain, tgl 10 Desember saya di panggil untuk tanda tangan kontrak untuk menjadi karyawan kontrak teller kontrak di Pt.Bank Danamon, tbk cabang Gajahmada, Pontianak. Dan minggu depannya sudah bisa masuk kantor hehe
My new life just beginning..
Sing: Kusadar tak semua dpt aku miliki di dalam hidupku
Hatiku percaya, rancanganMU bagiku adalah yg terbaik
Walauku tak dapat melihat semua rencanaMU Tuhan
Namun hatiku tetap memandang padaMU
Kau tuntun langkahku
Walauku tak dapat berharap
atas kenyataan hidupku
Namun hatiku tetap memandang padaMU
Kau ada untukku - Grezia Ephipania (lagu ini adalah insipirasi dan motivasi saya dalam mencari pekerjaan sampai sekarang)
Thanks my GOD. I'm Happy because of Your plan always amazing in my life, although maybe not same with my plan before.
Buat yg masih nyari kerja, jgn menyerah. Kalaupun gagal dalam seleksi jdikan itu batu loncatan utk pengalaman selanjutnya. Dan jgn lupa mempersiapkan diri sebaik-baiknya dan banyak berdoa.
Gbu.
ali ini saya akan share seputar pengalaman saya dalam menghilangkan status menakutkan (wkwk lebay sesekali) yang namanya pengangguran setelah lulus kuliah. Dan gimana caranya saya bisa diterima bekerja
Yang mau saya sampaikan intinya kalimat ini nih : KALAU YANG NAMANYA RENCANA TUHAN, PERCAYA AJA ITU YG TERBAIK. NOTHING IS IMPOSSIBLE.
Kenapa? lets check it out
Saya lulusan Universitas Tanjungpura jurusan manajemen tahun 2015, lulus dengan ipk 3.55. Sebenarnya kemampuan akademik saya gak bisa di bilang ekspert tapi gak bisa dibilang jelek juga, ya sedang-sedang aja. Tapi pasti banyak yang bilang gini " Ah pasti dapet kerja gara-gara IPK nya "segitu", " menurut saya bukan IPK lah yang menyebabkan saya di terima.
Ini ceritanya
Pertama kali melamar, saya memasukan lamaran saya ke Kantor Pusat Pt.Bank Danamon, tbk yg letaknya di Jl.Tanjungpura, Pontianak. Posisi yang saya lamar saat itu adalah posisi frontliner. Alasan knp saya milih frontliner adalah:
1. Saya lulusan ekonomi, jd sesuai kalau kerja di bank.
2. Saya senang dalam melayani orang lain, dan memang teller maupun Cs memang melayani nasabah secara langsung. Apalagi melihat cara kerja teller mapupun Cs di bank, membuat saya ingin menjadi salah satu bagian dr mereka. hehe
Jujur, setelah itu ga ada firasat dipanggil oleh bank ini. Tapi beberapa lama kemudian saya dapat panggilan untuk psikotest pada tgl 17 november 2015. Walaupun saya sudah pernah mengikuti psikotest sebelumnya, saya tetap belajar sedikit dr buku maupun internet dan menyiapkan penampilan yang rapi.
Di hari H, saya menunggu bersama 13 orang lainnya, dimana mereka melamar unuk posisi yg berbeda-beda. Sekitar jam 9 kurang, psikotest pun dimulai. Kami diberi 6 tahap pertanyaan, yaitu test gambar (menebak gambar selanjutnya, mencari 2 gambar yang berbeda), test matematika (mengisi deretan pola hitung), test karakter ( memilih pernyataan yang lebih menunjukkan karakter kita), dll.
Untuk psikotest, tidak ada ckup menyulitkan buat saya karna saya sudah belajar sebelumnya. Buat kamu yg akan mengikuti psikotest, jgn lupa belajar dulu setidaknya cara mengisi nya deh hehe biar ga magap-magap pas test. Tapi saya tetap berdoa dan menyerahkan semuanya kpd Tuhan. Tgl 19 November 2015, saya ditelepon untuk interview sorenya di Kantor Cabang Bank Danamon di Jl.Gajahmada. Akhirnya saya langsung kesana jam 3 sore nya menggunakan setelan formal dan rapi pokoknya. Dan mengendarai motor sendiri pulak, haha (utk info: saya masih tahap belajar motor dan belum pernah bawa motor sampai sejauh ke Jl.Gajahmada)
Thanks God, saya sampai dgn selamat tanpa kekurangan suatu apapun. Hore...
Saya diinterview langsung oleh Branch service yg bernama Ibu Li Kiang. Pertanyaan yg diajukan hanya sepintas mengenai pendidikan saya, keluarga saya, dll. Jujur, saya sedikit agak minder sebab untuk posisi frontliner harusnya dibutuhkan orang yang memiliki badan proposional. Kenapa minder? Sebab saya adalah orang yang bertubuh agak kurus (tinggi 159cm, berat 38cm). Namun saya masih berharap kepada Tuhan, semoga fisik saya tidak diperhatikan wkwk
Ternyata memang masih rejeki saya, tgl 23 November saya ditelepon lagi utk ke Danamon Jl.Gajahmada utk mengisi form. Form disini merupakan form lamaran pekerjaan yg sudah pernah diisi saat psikoest. Bingung juga sih utk apa..
Pas pulang ke rumah, tiba2 saya ditelepon oleh Pak Rahmat dr Banjarmasin (mungkin beliau adalah pimpinan) dan langsung di interview lewat telepon. Beliau menanyakan seputar kegiatan saya, pendidikan, keluarga, alasan bekerja, dll.
Besoknya tgl 24 November, akhirnya saya di telepon untuk tes terakhir yaitu medical check up di Prodia pada tgl 25 November. Saya diminta untuk berpuasa malamnya dan hanya boleh minum air putih.
Di Prodia, seluruh fisik saya diperiksa, mulai dari mata, gigi, perut, rontsen paru2, serta pengambilan urin dan arah. Lucunya, saya bertemu dgn 3 dokter dan 2 diantaranya memgatakan kalau badan saya kecil dan bertanya saya melamar utk posisi apa. Tidak heran kalau mungkin mereka kaget atau tertawa mungkin karna posisi yg dilamar frontliner (lagi2 minder, tapi ya udah lah pede aja sesekali wkwk)
Selama pemeriksaan saya merasa sepertinya hasilnya akan kurang baik. Dari segi fisik sudah tidak mendukung, dikatanya bahwa tekanan darah saya sedikit rendah, 1 gigi rusak. Hmm, belum lagi kalau ada hal lainnya. Tapi saya hanya berserah kepada Tuhan dan saya ikhlas kalau memang akhirnya tidak lulus berarti bukan rencana Tuhan.
1minggu lebih setelah mcu, saya tidak kunjung di hubungin dr pihak Danamon. Akhirnya, saya bertekad untuk menghubungi Danamon dan menanyakan hasil mcu saya. Karena beberapa hr ini saya agak was-was karena sudah lbh dr 1mggu (menurut pengalaman teman kurang dr seminggu sudah dihubungi dan diberitahu hasilnya). Selain itu saya juga was2 kalau tidak lolos, berarti ada masalah dgn kesehatan saya yg belum saya ketahui. Tepat tgl 7 Desember, saya menelepon langsung ke Danamon cabang Gama dan disambungkan dgn manajer branch service setempat. Puji Tuhan saya diberitahukan bahwa hasil MCU saya bagus, hanya menunggu keputusan dari pimpinan saja. Disini saya bernafas lega karna setidaknya kesehatan saya baik-baik saja. Dan mengenai akhirnya, diterima atau tidak, saya serahkan semuanya kepada Tuhan. Dan kalaupun tidak diterima, saya juga bersyukur.
Namun lagi2 nasib berkata lain, tgl 10 Desember saya di panggil untuk tanda tangan kontrak untuk menjadi karyawan kontrak teller kontrak di Pt.Bank Danamon, tbk cabang Gajahmada, Pontianak. Dan minggu depannya sudah bisa masuk kantor hehe
My new life just beginning..
Sing: Kusadar tak semua dpt aku miliki di dalam hidupku
Hatiku percaya, rancanganMU bagiku adalah yg terbaik
Walauku tak dapat melihat semua rencanaMU Tuhan
Namun hatiku tetap memandang padaMU
Kau tuntun langkahku
Walauku tak dapat berharap
atas kenyataan hidupku
Namun hatiku tetap memandang padaMU
Kau ada untukku - Grezia Ephipania (lagu ini adalah insipirasi dan motivasi saya dalam mencari pekerjaan sampai sekarang)
Thanks my GOD. I'm Happy because of Your plan always amazing in my life, although maybe not same with my plan before.
Buat yg masih nyari kerja, jgn menyerah. Kalaupun gagal dalam seleksi jdikan itu batu loncatan utk pengalaman selanjutnya. Dan jgn lupa mempersiapkan diri sebaik-baiknya dan banyak berdoa.
Gbu.
Mau tanya dong km medcheck ke prodia jam brp?
ReplyDeleteMau tanya untuk interview user sama interview hrd ditanya seputar pengetahuan ttg bank nya atau tidak?
ReplyDeletemba, kalo bole tau tinggi badan dan berat badan berapa? saya juga sudah sampai pada tahap medical check up di prodia tapi saya melalui proses waktu yang cukup panjang, dari bulan oktober 2016 hingga december 2016..
ReplyDeleteSorry baru bls ya semua. Thanks buat comment nya. Waktu itu mcunya pagi sih Dan prosesnya ga lama. Utk interview dn HRd waktu itu ga ad ditanyain soal bank. Tp gtw ya yg prosedur skrg. Kalau tinggi sekitar 150-160cm, berat sekitar 40an aja hehe MCU nya bln brp y? Ditunggu aja kalau lolos pasti ditelepon lagi :)
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKak gimana udah setahun kerja di bank danamon apakah betah? Dan itu ada jengjang kariernya tidak ya kak? Soalnya saya basisnya IT tapi dipanggil sebagai teller, test interview dan mau test psikotes..soalnya berharap kalo ada jenjang karier saya pengin jadi staff IT atau Back Office, mohon jawabanya kak ��
ReplyDeleteTrainingnya brapa lama kak klo posisi frontliner ?? Trus trainingnya di daerah masing" ato di kampus danamon ? Trims.
ReplyDeleteTerimakasih. Ini menguatkan
ReplyDelete